Wali juga mengingatkan pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk memperketat pengawasan armada pengangkut hasil hutan dan perkebunan di wilayah Aceh Tamiang. “Keselamatan warga harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai lemahnya pengawasan dan penegakan hukum menimbulkan korban jiwa yang sebenarnya bisa dicegah,” pungkas Ajie Lingga.
Insiden ini diharapkan menjadi pengingat bagi semua pihak, baik pengusaha angkutan, pemerintah, maupun masyarakat, bahwa keselamatan dan kepatuhan hukum di jalan raya adalah harga mati yang tidak bisa ditawar demi melindungi nyawa serta menjaga kelestarian lingkungan.
Halaman
Simak berita dan artikel lainnya melalui saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan