Dalam LHKPN awal menjabat yang disampaikan 28 Agustus 2024 total hartanya Rp999.683.800 dan kekayaan bersih Rp650.362.205, sedangkan laporan periodik tahun 2024 yang disampaikan 21 Februari 2025 mencatat total harta Rp974.192.215 dan kekayaan bersih Rp644.980.475. Komponen utama meliputi tanah dan bangunan di Pematang Siantar Rp500.000.000, alat transportasi dan mesin sekitar Rp158.000.000–Rp193.000.000, serta kas dan setara kas sekitar Rp106.000.000–Rp115.000.000.
Mukhlis Pane juga sering dibahas. Ia berasal dari suku Batak dan lahir di Aceh. Ia meniti jalur dari staf kemudian dipromosikan menjadi pejabat fungsional. Persepsi yang muncul, ia sering mendapat tempat bukan semata karena indikator kinerja terukur, melainkan kemampuan membangun kedekatan. Pola ini dinilai menguat pada masa Sulaiman yang kini bertugas di Kalimantan sehingga jalur promosi dari staf tetap terasa kokoh di Langsa. Dalam LHKPN periodik tahun 2024 yang disampaikan 3 Februari 2025 total hartanya Rp596.358.121, terdiri antara lain tanah di Kota Langsa Rp270.000.000, alat transportasi dan mesin Rp95.000.000, harta bergerak lainnya Rp54.489.999, serta kas dan setara kas Rp176.868.122.
Pitra menjadi sorotan karena karier yang banyak dihabiskan untuk beasiswa dan penugasan di pelabuhan besar seperti Tanjung Priok dan Batam. Dalam waktu relatif singkat ia dipercaya sebagai Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan di Langsa. Selama bertahun tahun fokusnya dinilai publik nyaris hanya pada fungsi yang sama. Pertanyaannya, apakah bagian penindakan dan penyidikan memang domain terbatas bagi orang atau alumni tertentu, atau ada mekanisme tidak kasatmata yang menjaga gerbang sehingga rotasi lintas fungsi tidak berjalan. Kondisi ini menimbulkan kesan lahirnya figur anak raja di instansi negara, padahal semua aparatur berada dalam domain eksekutif yang semestinya diikat oleh sistem dan etika publik.
Rekam LHKPN Pitra memperlihatkan lintasan yang terdokumentasi antara lain pada laporan khusus awal menjabat tahun 2018 total harta Rp1.928.658.148, periodik 2019 total harta Rp2.439.108.832 dengan kekayaan bersih Rp1.767.377.103, awal menjabat tahun 2023 total harta Rp2.705.842.858 dengan kekayaan bersih Rp2.125.457.207, periodik 2023 kekayaan bersih Rp2.087.996.942, dan periodik 2024 kekayaan bersih Rp2.308.129.573. Pada dokumen tersebut aset tanah dan bangunan tercatat Rp2.400.000.000 di Jakarta Timur, alat transportasi terdata sekitar Rp119.000.000–Rp147.000.000, serta kas yang berfluktuasi antara Rp94.382.593, Rp131.842.858, hingga Rp102.572.310.
Simak berita dan artikel lainnya melalui saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan