Aceh Tamiang, Acntimes.id | Momentum peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 di Kabupaten Aceh Tamiang menghadirkan pemandangan yang berbeda. Seorang mantan narapidana terorisme (eks-napiter) bernama Rahmat Saleh Siregar alias Ustadz Rahmad (RS) dipercaya menjadi Inspektur Upacara dalam kegiatan yang berlangsung khidmat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Kualasimpang, Minggu (1/6/2025).

Sponsor: ACNTimes
Iklan

Upacara yang dimulai pukul 07.30 WIB itu turut melibatkan Keyzel Abhista Abrar sebagai Komandan Upacara, dan dihadiri oleh sekitar 70 peserta dari berbagai unsur, di antaranya Wakil Ketua Bidang Bela Negara, Chandra Syahputra, Pengurus dan anggota Kwarcab Gerakan Pramuka Aceh Tamiang dan Enam eks-napiter lainnya dari wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.

Dalam sambutannya, RS menyampaikan pesan mendalam mengenai pentingnya memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi kebangsaan.

“Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif. Ia adalah jiwa bangsa dan bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” ujar RS.

Ia juga menyinggung tentang tantangan ideologis bangsa di era globalisasi dan digitalisasi, mulai dari ancaman intoleransi hingga penyebaran disinformasi, serta mengajak seluruh elemen bangsa untuk kembali menanamkan nilai-nilai Pancasila secara konkret dalam kehidupan sehari-hari.

Sponsor: ACNTimes
Iklan

RS menekankan bahwa Pancasila harus menjadi panduan moral dan arah pembangunan, termasuk di bidang pendidikan, birokrasi, ekonomi, dan ruang digital.

“Kita ingin Indonesia yang dihormati bukan hanya karena kekuatan ekonominya, tetapi karena keluhuran budinya,” tegasnya.

Kegiatan upacara selesai dengan tertib pada pukul 09.30 WIB. Seusai itu, para peserta melanjutkan kegiatan dengan nonton bareng film “Soekarno” serta pengumuman lomba video musikalisasi puisi bertema Hari Lahir Pancasila di Gedung SKB Karang Baru.

Partisipasi aktif eks-napiter sebagai Inspektur Upacara ini dinilai sebagai bentuk nyata dari deradikalisasi dan rekonsiliasi, sekaligus penguatan semangat kebangsaan dalam bingkai NKRI. (red)

Simak berita dan artikel lainnya melalui saluran kami di Channel WhatsApp