Aceh Tamiang, Acntimes.id – Tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah Aceh Tamiang mengakibatkan bencana longsor parah di dua titik vital Jalan Lintas Nasional Medan-Banda Aceh, yakni di kawasan Bukit Seumadam dan Bukit Alur Gantung. Insiden yang terjadi pada Rabu (26/11/2025) ini sempat melumpuhkan total arus transportasi darat antar provinsi.

Sponsor: ACNTimes
Iklan

Merespons kondisi darurat tersebut, PMKS PT. Sisirau (Bahruny Group) kembali melakukan aksi gerak cepat tanggap bencana. Perusahaan mengerahkan tim teknis dan alat berat (excavator) untuk mengevakuasi material longsor yang menimbun badan jalan.

Manajemen PT. Sisirau menginstruksikan operator alat berat untuk bekerja ekstra keras di lapangan. Mengingat volume material longsor yang cukup besar menutup akses vital sepanjang kurang lebih 3 Kilometer, proses pembukaan jalan memakan waktu selama 3 hari penuh.

“Prioritas kami adalah membuka kembali urat nadi transportasi ini secepat mungkin. Tim bekerja siang malam agar jalur distribusi logistik tidak terputus terlalu lama,” ungkap perwakilan Manajemen PT. Sisirau.

Upaya ini juga didukung oleh kolaborasi alat berat tambahan di Alur Gantung serta disaksikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Anggota Dewan, perangkat desa, dan sejumlah pengguna jalan yang sempat terjebak di lokasi.

Sponsor: ACNTimes
Iklan

Berkat sinergi dan kerja keras tersebut, jalur Bukit Seumadam dan Alur Gantung kini sudah dapat dilalui kembali, baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Terbukanya akses ini sangat krusial, mengingat jalur ini merupakan pintu masuk utama bagi distribusi bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di wilayah Aceh Tamiang yang sebelumnya sempat terhambat. Dengan normalnya arus lalu lintas, diharapkan mobilitas masyarakat dan pasokan kebutuhan pokok dapat kembali lancar.

Simak berita dan artikel lainnya melalui saluran kami di Channel WhatsApp