Aceh Tamiang, Acntimes.id | Semangat kolaborasi lintas komunitas membara di Aceh Tamiang saat event “Tuang Tuang Juara” sukses digelar di Kopiin, Karang Baru, Kamis (10/07/2025). Acara ini menjadi wadah bagi para barista muda dan penggiat kopi lokal untuk unjuk bakat, membangkitkan semangat UMKM, sekaligus mempererat jejaring industri kopi di daerah.
Event ini digagas oleh Tamiang Coffee People (TCP) dan didukung komunitas lintas sektor, seperti NAWARNA (komunitas seni lukis Aceh Tamiang) serta LSM GARANG yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi ini memperlihatkan wajah positif Aceh Tamiang sebagai daerah yang aktif memajukan kreativitas pemuda dan ekonomi lokal.
Ketua panitia, Rio Maulana, menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meregenerasi barista berbakat di Aceh Tamiang dan memacu kreativitas pelaku usaha kopi.
“Komunitas TCP ini terdiri dari owner coffee shop, barista, dan penggiat kopi di Aceh Tamiang. Melalui kegiatan ini, kami ingin memupuk semangat dan meningkatkan skill barista agar bisa bersaing di kancah regional maupun nasional,” jelas Rio.
Antusiasme juga tampak dari peserta dan pengunjung yang hadir, tak hanya dari Aceh Tamiang, tetapi juga dari Langsa, Berandan, Tanjung Pura, Stabat, bahkan Medan. Untuk menjaga kualitas penilaian, dewan juri didatangkan dari Banda Aceh, Takengon, dan Berandan.
Pemenang kompetisi barista dalam event ini adalah:
🥇 Juara 1: Guruh (Inheren Coffee Company, Langsa)
🥈 Juara 2: Rangga (Barista Pasadena, Kuala Simpang)
🥉 Juara 3: Doni (Founder Twins Coffee, Pulau Tiga)
🏅 Juara 4: Ifan (Barista MAC Coffee Space, Tanjung Pura)
Sebagai tuan rumah, Yogi, owner Kopiin, menyampaikan harapannya agar event seperti ini dapat menjadi agenda rutin, mengingat profesi barista kini menjadi peluang karir yang diminati anak muda.
“Acara ini penting untuk meningkatkan kualitas barista dan membuka peluang wisata kuliner kopi di Aceh Tamiang. Kami berharap pemerintah dapat ikut mendukung agar event seperti ini menjadi sarana peningkatan kualitas SDM sekaligus membuka lapangan kerja baru di daerah,” ujar Yogi.
Di sisi lain, komunitas NAWARNA turut memeriahkan acara dengan menghadirkan live mural. Ketua NAWARNA, Budi Hamdani, mengaku senang dapat berkolaborasi dengan komunitas lain di Aceh Tamiang. Sebagai bentuk kontribusi, Budi melukis karya bertema surealis bergambar alat kopi V60 yang dikelilingi ular, yang kemudian dilelang dalam acara tersebut.
“Kolaborasi ini memperlihatkan bagaimana seni dan kopi bisa berjalan berdampingan untuk memajukan kreativitas dan ekonomi lokal,” tambah Budi, yang juga berperan sebagai koordinator acara.
“Tuang Tuang Juara” bukan sekadar ajang kompetisi barista, tetapi menjadi simbol kolaborasi antar komunitas di Aceh Tamiang untuk mendukung tumbuhnya ekosistem kopi, kreativitas, dan UMKM sebagai bagian dari pembangunan daerah berbasis potensi lokal.
Simak berita dan artikel lainnya melalui saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan