Aceh Tamiang, Acntimes.id | Sejumlah pedagang beras di Pasar Pagi Kota Kuala Simpang mengeluhkan semakin sulitnya mendapatkan beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog, terutama setelah Lebaran Idul Adha 1446 Hijriah lalu.
Juan, salah satu pedagang beras di pasar tersebut, mengatakan stok beras SPHP saat ini benar-benar kosong meski permintaan masyarakat masih tinggi. “Sejak lebaran kemarin, susah sekali dapat SPHP, padahal masyarakat banyak yang cari karena harganya lebih murah,” ungkap Juan, Rabu (02/07/2025).
Selain sulitnya pasokan, harga beras juga terus merangkak naik. Beras merek Aladin ukuran 15 kilogram kini dijual Rp235 ribu, beras Nanda Rp233 ribu, Gudang Biru Rp230 ribu, Cap Bambu Rp200 ribu, dan merek ST juga di harga Rp235 ribu per karung 15 kilogram.
Khusus untuk beras SPHP, harganya naik dari semula Rp65 ribu menjadi Rp70 ribu per 5 kilogram. Sayangnya, harga yang lebih terjangkau itu belum mampu membantu warga karena barangnya tidak tersedia di pasar.
Menurut Juan, belum ada kepastian penyebab harga beras naik, namun ia menduga penurunan pasokan gabah dari daerah penghasil menjadi pemicu utama lonjakan harga di pasar.
Sebagai pedagang kecil, Juan berharap harga beras dapat segera stabil agar masyarakat tidak semakin terbebani. “Kasihan masyarakat, kami juga tidak dapat untung banyak. Walau harga naik, orang tetap beli karena beras itu kebutuhan pokok,” tutupnya. (Zul)
Simak berita dan artikel lainnya melalui saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan