Aceh Tamiang, Acntimes.id | Bukti kegagalan Direktur RSUD Aceh Tamiang makin nyata. Rumah sakit kebanggaan daerah bertajuk Bumi Muda Sedia ini tak hanya didera insiden dokter tak hadir saat jam pelayanan, tapi juga terbukti kalah telak dari RSUD Langsa dalam penilaian publik di Google.

Sponsor: ACNTimes
Iklan

Perbandingan rating Google menunjukkan jurang mutu yang sangat mencolok. RSUD Aceh Tamiang hanya meraih rating 2,7 dari 81 ulasan, sedangkan RSUD Kota Langsa mendapat nilai jauh lebih tinggi: 4,3 dari 227 ulasan. Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan refleksi dari kepercayaan publik yang nyaris hilang terhadap layanan RSUD Muda Sedia.

Dalam kolom ulasan Google, warga Tamiang ramai-ramai mengeluhkan buruknya pelayanan, ketidakhadiran dokter, perawat jutek, bahkan makanan pasien yang dianggap kalah standar dari rumah tahanan. Salah satu komentar menyebut,

“Kalau mau sehat, jangan ke RSUD Aceh Tamiang.”

Sebaliknya, RSUD Langsa justru dibanjiri pujian. Warga menyebut rumah sakit tersebut sebagai rumah sakit kebanggaan kota, bersih, tertib, nyaman, dengan tenaga kesehatan yang bekerja profesional dan ramah. Komentar seperti “Bravo RSUD Langsa!” dan “Pelayanan luar biasa, layak dibanggakan” muncul konsisten dalam ulasan publik.

Sponsor: ACNTimes
Iklan

Kondisi ini makin memperkuat desakan agar Bupati Aceh Tamiang segera mencopot Direktur RSUD yang dinilai gagal total dalam membangun sistem, etos kerja, dan budaya pelayanan publik.

LSM PANDORA, yang sejak awal mengawal isu pelayanan kesehatan di daerah, menegaskan bahwa ini adalah aib manajerial yang tak bisa lagi ditutup-tutupi. Senin (21/07/2025)

“Kalau rumah sakit daerah sendiri saja tak dipercaya warga, untuk apa dipertahankan? Rating rendah ini bukan sekadar angka, tapi sinyal bahwa kepercayaan publik telah runtuh. Bupati harus bertindak tegas,” tegas M Helmi, Sekretaris PANDORA.

Jika tidak segera dibenahi, RSUD Aceh Tamiang akan terus kehilangan pasien, kehilangan wibawa, dan pada akhirnya hanya akan menjadi bangunan kosong tanpa makna di mata rakyatnya sendiri.

Simak berita dan artikel lainnya melalui saluran kami di Channel WhatsApp