MEUREUDU – Polres Pidie Jaya bersama BKO Brimob Polda Aceh kembali menunjukkan ketegasan terhadap aksi premanisme yang meresahkan warga. Dalam operasi Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD), razia digelar di titik-titik rawan pada Kamis malam (9/5/2025).

Sebanyak 25 personel gabungan dari Tim UKL V dan Tim Pemburu Preman diturunkan ke lapangan. Operasi ini dipimpin oleh Kasat Reskrim Iptu Fauzi Admaja dan Kaurbinopsnal Satreskrim Ipda Martunis.

“Lokasi operasi difokuskan ke titik-titik seperti pusat keramaian, seperti Pasar Lueng Putu, Simpang Paru, serta Gampong Musa di Kecamatan Bandar Baru,” dalam keterangan yang diterima acehonline.co, Sabtu (10/5/2025).

Aparat menyisir potensi pelanggaran hukum seperti kepemilikan senjata tajam, senjata api ilegal, serta benda berbahaya lainnya. Tim gabungan terdiri dari personel Sat Samapta, Satreskrim, dan Satintelkam Polres Pidie Jaya, serta pasukan BKO Brimob Polda Aceh.

“Tidak ada tempat bagi premanisme di wilayah ini. Kami akan terus menggencarkan razia dan patroli demi menjamin rasa aman masyarakat,” kata Iptu Fauzi.

Sebelumnya, razia serupa juga digelar di depan Mapolsek Bandar Dua, Rabu (7/5/2025), di jalur nasional Banda Aceh–Medan. Pemeriksaan kendaraan dilakukan, namun tidak ditemukan indikasi tindak pidana.

Operasi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Warga mengaku merasa lebih aman dengan kehadiran polisi di lapangan. Kegiatan berlangsung aman dan tertib. [ ]

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp