Spanyol, Acntimes.id | Dunia sepak bola tengah berduka setelah penyerang andalan Liverpool dan Timnas Portugal, Diogo Jota, meninggal dunia dalam kecelakaan tragis yang terjadi di Zamora, Spanyol, pada Kamis sore (3/7/2025).
Pemain berusia 28 tahun itu diketahui tengah mengemudi bersama adiknya, Andre Silva, ketika mobil Lamborghini yang mereka kendarai keluar jalur dan terbakar hebat. Meskipun tim pemadam kebakaran berhasil memadamkan api, nyawa Jota dan Andre tak tertolong di lokasi kejadian.
Kabar duka ini dengan cepat menyebar dan mengguncang publik, memicu gelombang kesedihan mendalam dari para pemain, pelatih, dan penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, menyampaikan rasa belasungkawa melalui akun Instagram pribadinya.
“Benar-benar terpukul dengan berita duka tentang Diogo Jota. Doa kami menyertai istrinya, Rute, dan ketiga anak mereka,” tulis Carragher.
Sementara itu, megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo, juga mengungkapkan kesedihan mendalam atas kepergian rekan setimnya tersebut.
“Ini tidak masuk akal. Kami baru saja bersama di tim nasional, dan kamu baru saja menikah. Kepada keluargamu, istri, dan anak-anakmu, aku mengirimkan belasungkawa dan kekuatan. Aku tahu kamu akan selalu bersama mereka. Beristirahatlah dengan tenang, Diogo dan Andre. Kami semua akan merindukanmu,” tulis Ronaldo di akun Instagramnya.
Diogo Jota dikenal sebagai salah satu pemain paling berbakat di generasinya, dengan kontribusi penting bagi Liverpool sejak bergabung pada 2020 dan peran sentral dalam Timnas Portugal. Kepergiannya tidak hanya menjadi kehilangan besar bagi keluarganya, tetapi juga bagi dunia sepak bola yang selama ini menikmati talenta dan dedikasinya di lapangan hijau.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Liverpool maupun Federasi Sepak Bola Portugal terkait prosesi pemakaman Jota dan adiknya. Para penggemar dan rekan setim Jota di seluruh dunia terus mengirimkan doa dan penghormatan terakhir melalui media sosial, mengenang sosok pemain yang rendah hati, pekerja keras, dan dicintai banyak orang.
Kepergian Diogo Jota menjadi pengingat akan rapuhnya kehidupan, sekaligus meninggalkan luka mendalam di hati mereka yang mencintai sepak bola dan menghargai dedikasi seorang atlet yang telah memberikan segalanya untuk klub dan negaranya. (*)
Simak berita dan artikel lainnya melalui saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan